Sudah beberapa hari ini,
aku tidak melapor lagi tentang perasaanku, hehehe, nah kali ini aku nyesek bgt
kalau nggak cerita, makanya aku mau ceritain sekarang, semalam, tepatnya
tanggal 24 April 2013, aku seperti mimpi, ketemu dia, bicara dengan dia,
ngobrol bnyak antara kami berdua, dan pulangnya juga barenag, hehehe naik motor
merdua, waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhkk
senaaaaaaaaaaaaang bgt hatiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiku, maaaf terlihat aneh sih
jadinya, tapi emang malam itu pengennya teriak yang sekencang-kencangnya,
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,
God semua Kau perhitungkan dan aku semakin yakin untuk menyerahkan setiap
pergumulanku padaMu, karena akan aman-aman saja.
Waktu nyampe di kutek,
tepatnya dikosan temanku, aku dan jera adalah orang pertama yang datang, dan
yang punya kosan juga belum datang, akhirnya kami memutuskan untuk menunggu,
perasaanku tenang-tenang saja sih, dan sambil menunggu ternyata di sekitar situ
juga ada temanq yang ngekos juga, dan akhirnya kami di ajakn untuk duduk2 dulu
di kamarnya sambil nunggu yang lain. Nah beberapa menit setelah ngobrol, arbie
datang, aku kira dia tanpa kendaraan atau naik mobil, ternyata dia naik motor,
dan melihat dia merupakan kebahagiaan tersendiri, waaaaaaaaaaaaaaaah, akhirnya
ketemu dia lagi, huft, gugup sih, tapi yah harus di lawan gugup itu... dia
markir motornya kemudian menyul ke tempat kami, dengan tanpa mendengar
pembicaraan kami, eh tiba-tiba dia datang dan langsung menanyakan tentang
skripsi, hehehe, cie, perhatian amat ma teman2nya yg cowok, mau dong aku juga
di perhatikan kaya gitu heheheheh,
Terus ngobrol bentar, dan
akhirnya yang punya kosan datang, dan kamipun segera pindah. Ternyata posisi
kami berdiri waktu itu yah gitulah, waktu aku mau ke dalam untuk ambil tasku,
eh dianya mau ikut masuk dan kami berpapasan di pintu yang ukurannya sempit,
sempat gugup dan tutup mata waktu mau ngelewati dia, soalnya udah aku bilang
permisi, eh dianya hanya diam di tempat, dan setelah kami beberapa detik
berdekatan barulah dia sadar, dan kemudian kami sama-sama keluar, kami menuju
ke kosannya david, dan arbie ternyata pergi untuk mesan makanan.
Ntah aku lupa apa yang
tidak ku lakukan dengan arbie, hehehe singkatnya setelah dia balik dari mesan
makanan, lalu, kami ketemu di depan kamarnya david, dan dia mulai ngajak
ngobrol,
Arbie “gimana rat, tadikan
lo bilang kompleks tuh urusan PO, nah gimana-gimana? Cerita deh lo”
Ratna “iya bla bla bla, dan
bla”
Kami membicarakan terkait
anak-anak PO yang mau di regenerasikan kembali untuk melanjutkan “kesan” ini,
sehingga dia meminta bantuanku untuk menjangkau anak-anak khususnya 2011 dan
2012, dan lumayan banyak yang aku ceritakan ke dia, mulai dari kebiasaan jemaat
PO FISIP, sampai ke penguru dan PKK yang ada, dan aku juga ceritain tentang
kondisi dan status aku sebagai tim reg dan penilik yang sudah mulai susah untuk
menjangkau jemaat, sehingga yang bisa menjangkau jemaat adalah TI dan pengurus,
dan aku juga memberitahu mengenai rapat-rapatnya teman-teman pengurus. Dan aku
mulai ngajak dia juga untuk datang PJ supaya bisa aku kenalin sama teman-teman
pengurus dan TI, dan biar dia juga bisa mendekati jemaat yang lain, nah dia mau
kok datang ke PJ besok, kemarin itu nggak datang karena memang tidak ada kelas,
heheheh, tidak sampai di situ, dia juga nanya pendapat ku tentang baiknya itu
hari apa, dan anak-anak PO itu bisa ikutnya kapan saja, nah aku ceritain lah
dalam 1 minggu itu biasanya aku ngapain aja, karena hampir sama kegiatanku
dengan anak-anak PO yang lain, senin tidak ada, selasa sorenya ada PMKJ, rabu
dalam 4 minggu kedepan ada pembinaan CPKK, kamis kosong, jumat sore, sebenarnya
bisa, dan sabtu juga bisa, nah berharap bisa memberikan jalan keluar hari apa
akan diadakan kesan ini lagi, karena di bulan mei mendatang ada personalisasi
yang dibuat bagus bgt untuk mahasiswa baru ini, nah mulai deh dia nanya PMKJ
itu apa, dan aku jelasin PMKJ itu dan di mana dan kapan, pengen sih suatu saat
aku ajakin dia ke PMKJ itu, heheh tapi yah nggak tau kapan, nah yang mau aku
ceritain nih yah, waktu awalnya sebelum kami bicara panjang lebar tentang ini
ni, kan dia mau duduk di atas motor, nah waktu dia duduk eh, helemnya malah
jatuh dan pecah deh, duh, maaf ya bie, gara-gara mau bicara sama aku jadinya
pecah deh helemnya, dan di sela-sela kita ngobrol yudha datang, dan selama aku
dan dia ngobrol, kami seperti kucing dan tikus gitu loh, saat aku tatap wajah
dan matanya, dia nunduk dan mencoba untuk mengalihkan agar tidak tatapan, dan
saat dia mulai menatapku aku juga memalingkan wajahku lebih tepatnya ke bawah
dan pernah saat cerita tentang apa yah, kami sama-sama tidak saling melihat dan
itu rasanya lucu bgt, karena seperti sedang berbicara sendiri, hahahaha
wjwkwkwkwkw aku pengen ketawa, tapi nggak enak, masalahnya ini unutk kesekian
kalinya akhirnya aku bisa bicara dan ngobrol sedekat ini dan hanya berdua lagi,
hua hua hua kadang waktu aku tatap wajahnya dia menunduk mungkin kami masih
merasa malu-malu dan masih salah tingkah gitu, jadinya yah gini deh, waktu dia
sedang nunduk dan sedang bicara aku memperhatikan wajahnya begitu seksama, dan
bahkan sempat-sempatnya dalam hatiku berkata
“Tuhan terimakasih aku bisa ngobrol dengan dia begitu dekat dan bahkan
ngobrol berdua dengan waktu yang cukup lama lagi, bisa memandangi wajahnya dn
bisa melihat dia secara lebih dekat dan detail, hidungnya, matanya, bibirnya,
tangannya, semuanya deh,” sumpah ini pertemuan yang tidak akan aku lupakan dan akan
selalu ku ingat dan ku abadikan melalui tulisan ini. Saling tatap menatap,
saling malu-maluan, dan jadinya salah tingkah, tapi dia bisa buat suasana jadi
ceir dan tidak kaku lagi, heheh aku suka itu.
Nah lagi asiknya ngobrol
berdua eh makanannya datang dan akhirnya kami masuk ke dalam, dan aku ambil
posisi duduk di sebelahnya yah masih ada cela di antara kami sih, hehehe, tapi
aku berharap celah itu akan segara hilang dan aku bisa duduk dekatnya. Sambil
nunggu teman-teman yang lain, kami cerita-cerita dengan teman-teman yang sudah
ada dan dia makan, karena makanan yang dipesannya sudah datang. Hehehehe
melihat dia makan begitu lahapa, dan tidak milih2 tempat serta kondisi, buat
aku makin sayang sama dia, karena dia tipe cowok yang gampang bergaul, hmhmhm
serasa aman di dekat dia, dan sambil ngobrol2 sempat aku melihat menggunakan
mata ekorku dia sedang melirik-lirik keaku, ntah aku yang keGEER an atau emang
dia ngelihat krn tidak sengaja atau sengaja, tapi beberapa kali aku merasakan
juga dia melihat aku dan seperti curi-curi pandang gitu, kondisinya saat itu
aku sedang baca buku atau kalau aku lagi ketawa ataupun tersenyum karena
tingkah dan obrolan yudha dan david, jadinya aku kadang terpancing untuk
tertawa atau hanya sekedar tersenyum, dan kedapatan setiap kali aku ketawa atau
tersenyum dia selalu melihatku, bahkan aku sampai nggak enakkan dilihatin
terus, hehehehe, dan akhirnya dia selesai makan dan dia begitu energik, aku
suka itu.
Bie, saat kau tahu
perasaanku aku harap kita masih tetap bisa ngobrol dan bisa dekat seperti ini
yah...
Lalu kami mulai berdiskusi,
hehehe karena masih menunggu yang lain, jadinya kami ngobrol-ngobrol dulu, dia
sih yang banyak nanya ke aku, misalnya nanya gereja di mana, kosan di mana, dan
kita latihan lagu bareng, dan bawain lagu-lagu yang dia tahu, setiap kali dia
tanya lagu yang mau dia bawain selalu yang dia tanya duluan adalah aku, aku
senang sih, aku begitu diperhatikan olehnya, ternyata dia orangnya begitu supel
dan perhatian bgt, pantes banyak yang suka sama dia, heheheh termasuk aku.
Masih kondisi yang sama,
aku dan dia sering lirik melirik, Tuhan aku sayang dia. Walalu harus menunggu
berjam-jam aku tetap merasa senang dan tidak merasakan bosan, karena berada di
sisinya, makasih Tuhan untuk kesempatan ini, dan kami masih meneruskan
sharing-sharing kami, dan akhirnya teman-teman yang kami tunggu-tunggu sudah
datang dan akhirnya ibadahpun di mulai, dengan doa pembuka yang dipimpin oleh
david, kemudian kita menyanyi 2 lagu yang sudah ku siapkan, dan kemudian di
buka dengan doa Firman oleh arbie, setelah amin, dia mempersilahkan aku untuk
memimpin kesan itu.
Dan aku teringat julukan
yang diberikan oleh teman-temanku saat itu ialah aku ibu pendeta dan arbie
bapak pendeta dan mereka yang hadir adalah anak-anaknya, uhuk, sempat ih apaan
sih, tapi senang sih, baaaaaangggeeeeet bahkan, heheheheh seperti yang ku
bayangkan dan ku mimpikan dalam blueprint kehidupanku kelak nantinya kalau dia
akan manjadi pasanganku kelak, dan kami hidup bahagia. Dan sebutan itu masih
teringat sampai sekarang, lalu aku mulai membagikan saat teduhku dan seperti
yang aku nikmati dalam minggu-minggu ini. Aku merasa tidak layak, dan tidak
mampu, tapi aku hanya bisa berserah pada Tuhan untuk memimpin aku membagikan
setiap hal yang ku nikmati. Dan setelah aku membagikannya kepada mereka, aku
meminta respon dari masing-masing yang ada, dan bergilir mulai dari sebelah
kananku, dan ketika sampai ke yudha, ada sebuah pertanyaan yang menuntun
jawaban untuk segera di respon, dan aku mencoba untuk merespon, kemudian di
bantu juga dengan arbie, uhuk so sweeet bgt sih, heheheh seperti bapak dan ibu
gembala yang sedang menasihati anak-anaknya, hahahahah amin!
Dan begitu juga seterusnya
kalau ada yang bertanya dan aku merespon kemudian di tambahin lagi sama arbie,
sumpah ya, aku dibuat terpesona olehnya, kagum dan makin kagum lagi. Tuhan aku
hanya bisa berserah dan menyerahkan hati ini padaMu.
Setelah selesai saling
merespon dan mulailah teman-temanku menceritakan pengalaman dan setiap teguran
serta suara Tuhan yang mereka dengarkan, aku merasa walalu kegiatan yang kami
lakukan seperti kurang serius, tapi aku selalu minta Roh Kudus untuk hadir dan
menaungi kami saat itu, dan Yesus juga masih sayang sama kami semua, kami bisa
menceritakan apa yang kami rasakan dan kami nikmati dalam hidup ini. Banyak hal
yang aku baru tahu dari teman-temanku semua, aku juga baru menyadari ternyata
mereka membutuhkan dukungan doa-doa juga Tuhan.
Setiap kali dia sedang merespon teman-teman yang lain,
aku memperhatikan dia dan melihat dia sebagai ciptaan Tuhan yang begitu indah
dan sangat ku harapkan, maaf Tuhan tapi aku terpesona dengan ciptaanMu yang
satu ini. Begitu semangat dan berapi-api untuk membagikan Firman Tuhan.
Setelah semua bercerita dia menyimpulkan dan memberikan
sebuah quote dari film yg dia tonton, tapi aku lupa, karena saking senangnya
lihat dia bicara dan saking terpesonanya aku, bahkan aku begitu mengagumi
suaranya yang ehhh, gimana ya, khas bgt dan tidak akan ku lupa jenis suaranya.
Sumpah aku jatuh cinta padanya,
Lalu kamipun menutupnya dengan doa penutup juga yang
didoakan bergiliran tetapi aku tidak kedapatan, dibuka oleh arbie, kemudian
dilanjutkan oleh yudha, dan yeremia, ditutup oleh kak erick.
Akhirnya kami harus berpisah, diawal david janji mau
nganterin aku pulang, karena malamkan yah, arbie juga gitu kok, nah ada dua
orang nih yang janji dan mau nganterin aku pulang, hehehe beruntungnya jadi
wanita, dapat perhatian khusus sama cowok-cowok yang baik-baik ini, harusnya
aku balik bareng jere n kak erik tapi akhirnya yang anterin aku pulang ya
arbie, hehehehe,
Senaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang bgt!!!!
Naik motor berdua, huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
nggak nyangka, loh, nggak tau mau bilang apa, serasa mimpi, dalam hati udah g
karuan, pengen teriak deh, pengen teriak deh saat itu juga...
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa trus
dia ngajak “yuk pulang, gue anterin yah”
Oke
Di atas motor, campur aduk deh perasaanku, senang ia,
gembira ia, haru ia, sayang ia, nggak tau harus bagaimana, bahkan berharap di
atas motor Tuhan menhentikan waktu sejenak untuk ku merasakan lebih lama lagi
aku bersamanya.
Dan akhirnya kami mulai menuju ke pocin dan keluar
pocin, sumpah ini orang bawa motor balap bgt, tapi aku tetap merasa nyaman sama
dia, bahkan kalaupun harus mati saat iu, menjadi kenangan yang indah karena aku
sudah siap juga untuk hidup dan mati dengan dia.
Melewati jalur yang berkelok-kelok dan ia mampu lewati
itu semua, sampai akhrinya kami di depan gunadarma, aku minta untuk dia
berhenti di depan gunadarma, dan dia sempat kaget sih, tapi yan sudahlah,
kemudian aku turun dan ntah kenapa aku pengen nanya ke dia, dan pertanyaan itu
keluar sendiri “bie, lu lagi buru-buru yah?” dia jawab “apa?” gue nanya lu lagi
buru-buru ya?. Trus dia jawab “nggak? Kenapa?” di sinilah aku dan dia berani
saling tatap-tatapan, dan jantungku mulai lagi berdetak dengan tak karuan,
jawabku “oh, nggak, nggak apa-apa, heheheh sambil tersenyum penuh makna,
hehehe” masih belum menemukan jawaban dia bertanya kembali “emang kenapa?” dan
aku hanya bisa menggeleng-menggeleng kepala sambil tersenyum penuh makna dan
kalau dia peka seharusnya dia sadar kalau aku sedang berbicara dengannya
melalui senyuman itu, ntah mengapa aku juga merasa dia menjawab senyumanku
dengan senyum yang penuh makna juga, hehehehe lalu aku mengatakan padanya
ucapan terimakasih untuk tumpangannya dan memberikan perhatian “hati-hati
dijalan yah” dia pun menjawab “ok, minggu depan ya” masih saja aku di ajak,
hehehehe, di ajak ataupun nggak di ajak aku tetap akan datang kok bie, hehehehe
demi mengetahui perkembangan teman-temanku dan juga kamu.
Tuhan begitu bahagianya aku hari ini, hari bersamanya,
semalam bersama arbie, oh iya aku lupa, waktu di doa penutup dia minta di
doakan rencananya mau pergi ke manado dari hari rabu sampai sabtu, katanya gini
“gue mau ke manado hari rabu tapi nggak lama-lama kok, sabtu juga udah balik” hehehe iya jangan lama-lama bie, aku
kangen kamu, sehari tidak ketemu saja serasa ada yang kurang, yah paling yang
bisa q lakukan hanya mengingat kejadian dan pertemuan yang kita lakukan bahkan
setiap melewati jalur yang kita lewati naik motor berdua pasti saja aku tersipu
malu, dan teringat kamu bie.
Aku sayang kamu bie,
Jumat aku mengajak dia untuk ikut PJ sekaligus aku
kenalin dengan teman-teman pengurus, eh kejadian yang sama dengan minggu lalu,
yah dia tidak bisa datang karena ada urusan yang harus di selesaikan di
Jakarta, dan rencananya sih dia mau ke kampus sekitar jam 1, nah bagus dong
dalam hatiku berkata, bisa sekalian makan siang bareng dan bisa ngobrol lebih
lama. Akhirnya aku mengajak untuk makan siang bareng seusai PJ, nah sms yang
baru saja di mulai tak direspon, akupun sudah mengetahui gaya sms dia, kalau
blm di bls berarti dia sedang bingung dan belum bisa memberikan jawaban, dan
aku hanya bisa menunggu dan bersiap, tetapi sampai jam 3 sorepun tidak ada
balasan, dan kalau tidak salah balasannya itu malam, hmhmhm setidaknya ada
balasan darinya dan meminta maaf. Itu sudah cukup untukku, dan sebagai
permohonan maafnya dia akhirnya ngajak untuk makan siang bareng hari selasa dan
sorenya kesan. Jelas isi smsnya itu intinya dia minta aku untuk ngajak
anak-anak yang mau ikut di kesan supaya makan siang bareng, dan yang ku
pikirkan adalah yang belum pernah masuk sama sekali di kesan, nah gitulah.
Sabtu aku akhirnya mengikuti seminar doa yang mengajakku
untuk berdoa dan bertemu dlm udara, aku sedikit mensharingkan hal ini padanya,
dan intinya sebuah rintisan yang baru yang kalau landasannya belum kuat maka
bisa saja akan runtuh, dan butuh doa-doa yang kuat untuk bisa membangun sebuah
gedung yang kuat dan kokoh. Mulai sejak itu akhirnya kami menaikkan pokok doa
di jam doa masing-masing dan sebelum hari selasa kami mendoakan topik doa yang
mengarah kepada lunch dan kesan yang akan di adakan tersebut. Malam minggu
pokok doanya dari dia, malam senin pokok doa dari aku, dan aku menyebutkan
untuk mendoakan setiap nama yang akan ikut di pertemuan lunch selasa nanti, dan
mendoakan juga teman-teman yang sudah pernah datang dengan menyebutkan nama mereka
satu per satu, di akhir aku menanyakan apa yang mau di doakan darinya, eh nggak
di balas olehnya, hmhmhm, ok
Dan masuklah hari senin siang sekitar jam 1an tidak ada
angin tidak ada hujan dia sms dan isinya “loh, _____ nggak ikut?” dan itu di
kirim 2 kali masuk dalam inbox ku, hmhmhm hanya bisa terdiam dan sedih.... yah
aku hanya bisa membalas “loh bukannya lu yang udah ngasih tau ke dia, dan
bukannya xan sudah dekat ya hahaha, jd mau siapa yang ngasih tau gue apa lu?”
dan balasannya “oh iya2 gue udah ajak kok, yud kita berdua aja yang ajak..”
hmhmhmhmhm setelah itu aku langsung ngajak ______ dan setelah tahu ternyata _____ tidak bisa ikut makan siang, aku lalu memberitahu informasi itu ke dia.
Hmhmhmhmhm sedih hiks hiks, yang di tanya malah _____, saja, yg lain nggak di
tanya? Hiks hiks...
malam selasa pun tiba, kami masih smsan dan bertukar
informasi untuk kegiatan besok ketemu jam brp, di mana, akhirnya sudah
ketahuan, tempat yang jadi kesimpulan adalah takoru katanya biar bisa
kelihatan. Lalu malampun tiba, saatnya juga kami bertemu di udara, aku meminta
pokok doa darinya dan jawabannya hanya “kesan J” hue hue, aku juga tahu
inti doa kita hanya itu, maksudnya isi nya apa yang mau di sampaikan,
huhuhhuhuhu
Sampailah di hari selasa, dia mengingatkan kembali untuk
ntar siang jangan lupa ya, eh kita jadinya bukan di takoru tapi di bloc dan
untuk total yang akan ikut 8-9 orang, hal inilah yang membuatnya tidak jadi
memakai takoru, dan dia memintaku untuk mengingatkan yang lainnya untuk datang
ke lunch dan ke kesan sorenya, nah sekitar jam 11an dia sms lagi dengan
memberitahu perubahan bahwa kesan di majuin bersama dengan lunch tersebut, ok
ok, dan aku diminta untuk memberitahu yang lainnya.
Dia sms jam brp, aku bls jam brp, dan keburu hpnya mati,
hahahahaha, ok ok, dan akhirnya kami bertemu di bloc jam 12, berlalu, jam 1
berlalu, jam setengah 2 akhirnya dia datang dan mengaku kalau kelasnya baru
bubar, dan dia mulai menjelaskan apa yang sudah di janjikan itu. Jam 2 pun
datang dan mereka sebagian besar ada kelas, akhirnya kami menutup dalam doa dan
masing-masing masuk ke kelasnya, akhirnya tinggallah kami bertiga, aku arbie,
dan bng eric, loh blm masuk kelas bie? Dia bilangnya sih dosennya lagi keluar,
tp masih belum pasti, dan duduk sebentar tapi tidak di meja kami, malah di meja
teman-temannya, dan kebetulan aku sedang makan bng eric ajak ngobrol, dan aku
menanggapinya, lalu aku melihat dia seperti tidak tenang, dan ntahlah kenapa...
Kemudian dia mohon pamit mau masuk kelas dan bergegas
pergi. Aku berdoa saat itu “Tuhan mudah-mudahan dosennya tidak ada dan dia bisa
kembali lagi ke sini” dan jeng jeng benar, dosennya tidak ada dan dia kembali
akhirnya kepadaku, hehehe kami akhirnya ngobrol bertiga dan kondisinya saat itu
aku sedang memberikan buku yang ku rekomendasi kepada bng eric, dan saat arbie
datang bng eric memberikan buku itu padaku, hmhmhm nggak tahu apa yang ada di
pikiran arbie, oklah positif saja, dan di sinilah yang akhirnya aku kaget, krn
dia mulai menceritakan tentang kehidupan masa depannya, kalanjutannya kuliahnya
gimana, dan terbuka semua apa yang ingin ku ketahui, hua hua hua, senaaaaang
bgt.
Di akhir pembicaraan kami dia akhirnya ijin krn mau
kembali ke rumah dan mau berdoa bersama di gereja jam 6 dan kondisinya saat itu
masih jam 3, nah ketika ada kesempatan entah kenapa aku mengajak bng eric untuk
ke PMKJ krn aku mencoba untuk menjangkau jiwa lagi, nah ketahuanlah sama arbie,
trus dia nanya apaan sih? Aku pun menjelaskan kalau aku ajak bng eric ke PMKJ,
nah arbie nanya PMKJ itu apa, aku jelaskan kembali, dan arbie menjawab “oh gue
nggak bisa ikut, soalnya mau doa lagi”. Karena aku tahu dia nggak bisa ikut
makanya aku nggak ajak lagi, yng q ajak yang bisa ikut ya seperti bng eric, nah
pembicaraan kami ternyata blm selesai krn bng eric masih bingung untuk
memberikan kepastian jd atau tidak, krn aku minta kepastiannya saat itu juga,
krm hpku sudah mati. Dan setelah kami menju keluar bloc, kami masih ngobrol di
depan pintu sambil nunggu arbie yang masih ketemu teman-temannya di meja
seberang. Nah di situ arbie sepertinya mulai terlihat kesal dan apa ya, dia
istilahnya langsung jalan gitu aja, tanpa nunggu-nunggu kami, dan akhirnya aku
menghentikan pembicaraan antara aku dan bng eric, lalu aku mengikuti jejak
arbie dan mulai ngajak dia ngobrol, walalu saat itu dia tetap terlihat kesal
dan bahkan yang sedihnya dia membelakangi aku, dan kami ngobrolnya sambil jalan
gitu, padahal jika di lihat-lihat dia juga tidak terburu-buru, hmhmhm, akhirnya
pembicaraan kita berakhir ketika aku menanyakan ruangan yang mau di pakai,
sumpah jawabannya jutek bgt, ih, tapi aku makin sayang sama dia, hehehe kalau
itu benar dia cemburu berarti aku benar, dan hati ini sudah semakin yakin
dengan dia. Tuhan sepertinya arbie emang cemburu, tumben dan berubah drastis
waktu dia kembali dari kelas yang di batalkan itu.
Tapi emang dia buat aku sedih juga krn pertemuan kami
berakhir dengan jutek-jutekkan, padahal pertemuan lalu, berakhir engan
senyuman.....
Malam rabu aku sms dia tepatnya pukul 1 dini hari krn
rncana mrk berangakt jam 5 subuh, nah aku sms berharap dpt balasan, eh tidak
ada sampai detik ini sampai kembali jam 1 dini hari kamis, dia tidak
merespon... hiks hiks, okelah untuk hal ini aku hanya bisa bertanya?
Tapi terimakasih Tuhan untuk perasaan ini, aku makin
sayang sama dia.
06/05/2013
Hari ini mengingat kembali apa yang sudah terjadi selama
ini, buat surat peminjaman ruangan, dan Puji Tuhan jumat lalu tidak ada masalah
dengan orang-orang PPAA dalam menentukan ruangan, nah harusnya hari ini sudah
jadi tapi masih nunggu ttd mas abud, ok jumat kmren aq mencoba memberi kabar ke
dia, dan responnya hanya “assikkk” hiks sedih, jutek amat nih orang, dingin
amat nih orang, tapi ya sudahlah yang penting di balas pikirku.
Minggu pagi dengar-dengar dia balik kan dari manado, nah
mencoba untuk melihat apa yang terjadi dengan twitternya eh, ups, ada sesuatu,
ada foto bareng dengan sesosok cewek yang ntahlah apakah mrk kenalan di sana
atau whateverlah yah, tapi gitu lah, di mention sama sosok cewek itu ke arbie,
dan di balas dong, sama arbie, eh giliran aku dulu mention dia, mana ada di
balas, apa itu namanya? Sedih bgt.. dan waktu aku buka profile sosok wanita itu
di foto profilnya di pasang fotonya berdua dengan arbie, hua hua hua sedih
sedih, dan yah gitulah campur aduk semua perasaanku, sempat semalam ku teteskan
air mata melihat semua ini, ketidak adilan yang kurasakan, aku baginya hanya
sebagai orang yang bisa di suruh-suruh dan meminta bantuan, sedih....
Nggak tahu apa yang akan terjadi besok di “kesan 9”????
Gara-gara menangis semalam jadi ngantuk sekarang huft,
tapi harus produktiv nih hari ini, paling nggak kelarlah masalah
verbatim-verbatiman, hehehe semangat nana....
BERSAMBUNG...